Budaya Kerja Jepang: Apa yang Harus Diketahui Sebelum Berkarir di Negeri Sakura?

Khaleej Times Jobs – Budaya kerja Jepang terkenal dengan kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi. Sebagai salah satu negara tujuan populer bagi orang Indonesia, Jepang juga membuka banyak peluang untuk bekerja di sana. Jika kamu berencana berkarir di Jepang, penting untuk memahami budaya kerja yang berlaku di negara ini. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap dalam beradaptasi dan berkontribusi secara efektif.

Peluang Kerja di Jepang

Hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Jepang membuka banyak peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia. Selain hubungan ekonomi yang kuat, Jepang juga menghadapi penurunan jumlah tenaga kerja usia produktif. Hal ini menciptakan peluang besar bagi pekerja asing, termasuk dari Indonesia.

Selain itu, tenaga kerja Indonesia dikenal memiliki sifat yang sangat dihargai di Jepang, yaitu rajin dan mudah beradaptasi. Banyak perusahaan Jepang juga membutuhkan tenaga kerja asing untuk membantu memenuhi kekurangan sumber daya manusia. Salah satu contoh adalah program magang yang semakin banyak diminati.

“Baca juga: Berkarier di Kanada: Pahami Budaya Kerjanya Sebelum Melangkah!”

Budaya Kerja Jepang yang Perlu Diketahui

Ada beberapa aspek dalam budaya kerja Jepang yang perlu kamu pahami agar lebih mudah beradaptasi di tempat kerja. Salah satunya adalah sistem 5S yang merupakan filosofi dasar dalam kehidupan kerja di Jepang.

Seiri (Teratur)

Nilai pertama dalam sistem 5S adalah Seiri, yang berarti keteraturan. Setiap pekerja diharapkan untuk memisahkan dan menyimpan barang-barang mereka pada tempatnya. Dengan cara ini, pekerjaan dapat dilakukan lebih efisien karena alat dan dokumen dapat ditemukan dengan cepat.

Seiton (Tertib)

Selanjutnya adalah Seiton, yang berarti tertib. Setiap barang atau dokumen diberi label untuk memudahkan pencarian dan penggunaan. Dengan sistem yang tertib, pekerja bisa lebih cepat dan mudah dalam menemukan apa yang mereka butuhkan.

Seisho (Kebersihan)

Kebersihan juga sangat dihargai dalam budaya kerja Jepang. Setiap pekerja diharapkan menjaga kebersihan area kerja dan peralatan yang digunakan. Pemeriksaan rutin dan kegiatan pembersihan menjadi bagian penting dari rutinitas di kantor maupun pabrik.

“Simak juga: 5 Tips Ampuh Dapatkan Pekerjaan Sesuai Dengan Minat dan Keahlian di Era Digital”

Seiketsu (Pemeliharaan)

Tidak hanya kebersihan, tetapi Seiketsu juga mengajarkan pentingnya pemeliharaan yang berkelanjutan. Artinya, keteraturan dan kebersihan harus dijaga secara terus-menerus, tidak hanya dilakukan sekali. Perusahaan Jepang biasanya memiliki jadwal pemeliharaan untuk menjaga standar yang telah ditetapkan.

Shitsuke (Disiplin)

Shitsuke berarti disiplin. Hal ini mengajarkan agar setiap individu tidak hanya mengikuti aturan, tetapi menjadikannya kebiasaan sehari-hari. Untuk mencapai hal ini, pelatihan dan pengawasan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa standar terus terjaga.

Persiapan Sebelum Berangkat ke Jepang

Sebelum bekerja di Jepang, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Belajar bahasa Jepang adalah langkah pertama yang penting. Walaupun bahasa Inggris digunakan di beberapa perusahaan, kemampuan berbahasa Jepang akan sangat memudahkan komunikasi di tempat kerja.

Selain itu, persiapkan kesehatan tubuhmu, terutama untuk beradaptasi dengan empat musim di Jepang. Menjaga kesehatan sangat penting untuk menjalani rutinitas kerja yang padat. Jangan lupa untuk mempersiapkan dokumen penting seperti paspor, visa kerja, dan asuransi.

Persiapkan juga dana yang cukup untuk kebutuhan awalmu di Jepang. Biaya hidup di Jepang bisa cukup tinggi, jadi memiliki cadangan uang akan sangat membantu. Kamu tidak perlu terburu-buru membuka rekening bank di Jepang, karena masih ada cara alternatif untuk transaksi keuangan dari Indonesia ke Jepang, seperti menggunakan Flip Globe.

Dengan mempersiapkan hal-hal tersebut, kamu akan lebih siap untuk menjalani kehidupan dan karir di Jepang, serta bisa mengatasi tantangan yang datang dengan budaya kerja yang berbeda.