Khaleej Times Jobs – Amorim merupakan sosok yang kini menjadi sorotan besar setelah resmi diumumkan sebagai pelatih Manchester United. Lahir di Lisbon Portugal pada 27 Januari 1985 Amorim dikenal sebagai mantan gelandang dengan gaya bermain taktis dan cerdas. Karier sepak bolanya dimulai dari CAC Pontinha sebelum berkembang di akademi Benfica tempat ia menapaki karier profesional. Sebagai pemain tinggi bertubuh 180 cm Amorim menunjukkan keunggulan dalam duel udara dan penguasaan bola. Pengalamannya di Belenenses selama lima tahun dan kemudian di Benfica memberinya banyak gelar serta pencapaian pribadi. Ia juga sempat merumput di Qatar bersama Al-Wakrah sebelum memutuskan pensiun dari dunia sepak bola pada 2017. Dengan latar belakang teknis yang kuat dan pengalaman luas di lapangan transisinya ke dunia kepelatihan menjadi langkah logis yang ditunggu banyak pihak. Kini ia menjadi simbol harapan baru bagi klub besar seperti Manchester United.
Amorim memulai karier kepelatihannya setelah gantung sepatu dengan bergabung bersama Casa Pia di musim 2018 hingga 2019. Meskipun hanya bertahan selama setengah musim keberhasilannya membawa tim meraih hasil positif di divisi tiga Liga Portugal membuktikan potensinya. Performa impresif Amorim di Casa Pia membuatnya direkrut oleh Braga B dan di sanalah dirinya mulai menunjukkan kapasitas luar biasa sebagai pelatih muda. Kesempatan besar kemudian datang saat ia dipercaya menangani tim utama Braga menggantikan Ricardo Sa Pinto. Gelar Taça da Liga berhasil diraih dalam waktu singkat dan mengangkat namanya ke panggung nasional. Filosofi bermainnya mulai diperhatikan secara luas serta dikagumi oleh berbagai kalangan. Dalam setiap sesi latihan dan pertandingan strategi Amorim terlihat matang serta fleksibel. Ia membangun reputasi sebagai pelatih muda dengan pendekatan modern serta pemahaman mendalam terhadap dinamika tim.
“Baca juga: Kaget! 5 Culture Shock Kerja di Bali, Tanggal Merahnya Bikin Pekerja Jakarta Nangis!”
Setelah kesuksesan bersama Braga Ruben Amorim kemudian menerima tawaran dari Sporting CP pada Maret 2020. Penunjukan ini dianggap mengejutkan banyak pihak karena nilai transfernya sebagai pelatih dinilai sangat tinggi. Namun keraguan tersebut langsung dijawab dengan prestasi luar biasa saat Amorim membawa Sporting menjuarai Liga Portugal setelah 19 tahun puasa gelar. Dalam empat musim Amorim meraih tiga gelar liga dua trofi Taça da Liga dan mengantarkan Sporting sebagai kekuatan dominan di Portugal. Formasi 3-4-3 yang digunakan memberinya fleksibilitas dalam bertahan dan menyerang serta membantu timnya tampil konsisten. Pemain muda seperti Gonçalo Inácio dan Nuno Mendes berhasil dikembangkan secara maksimal hingga menjadi bintang. Stabilitas dan struktur tim dijaga dengan baik melalui pendekatan kepemimpinan yang tenang dan strategis. Identitas Sporting dibentuk ulang oleh Amorim hingga klub tersebut menjadi pesaing serius di pentas Eropa.
Penunjukan Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United pada akhir 2024 menjadi salah satu berita paling mencuri perhatian di dunia sepak bola. Klub yang saat itu berada di posisi keempat belas Liga Inggris tengah menghadapi tekanan besar dari publik dan penggemar. Amorim datang membawa filosofi baru serta harapan akan kebangkitan tim yang telah lama kehilangan kejayaan. Debutnya dijadwalkan berlangsung pada 24 November melawan Ipswich Town di Old Trafford. Meskipun banyak ekspektasi yang mengiringi langkah ini Amorim tetap fokus pada rencana jangka panjang untuk membangun kembali mental juara. Strategi bertahan dengan tiga bek serta transisi cepat dari lini tengah ke depan dipersiapkan untuk diterapkan. Beberapa penyesuaian akan dilakukan berdasarkan karakteristik pemain yang tersedia di skuad United. Dengan reputasi sukses sebelumnya banyak pihak meyakini bahwa Amorim mampu membawa perubahan nyata di klub raksasa Inggris ini.
Sebagai pelatih muda berusia 39 tahun Ruben Amorim memasuki babak baru dalam kariernya yang penuh potensi. Reputasinya sebagai pelatih dengan taktik modern dan kemampuan membina pemain muda menjadi aset berharga bagi Manchester United. Klub ini telah lama haus akan konsistensi dan identitas permainan yang jelas sesuatu yang ingin dibangun Amorim sejak hari pertama. Kepercayaan yang diberikan oleh manajemen serta dukungan dari penggemar menjadi dorongan kuat baginya untuk menciptakan perubahan positif. Meskipun tantangan besar menanti seperti tekanan media cedera pemain hingga jadwal padat Liga Inggris semangat dan fokus Amorim tetap tidak goyah. Setiap keputusan diambil dengan perhitungan cermat serta didasari pengalaman sebelumnya. Waktu akan membuktikan apakah Ruben Amorim mampu mengembalikan kejayaan Manchester United namun satu hal pasti perubahan sudah dimulai dan seluruh dunia tengah menunggu hasilnya.
Artikel ini bersumber dari narasi.tv/read dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di khaleejtimesjobs
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa
Khaleej Times Jobs – Bali dikenal sebagai destinasi wisata dunia yang menawarkan keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Namun, dalam beberapa…
Khaleej Times Jobs – Bulgaria telah menarik perhatian sebagai destinasi kerja yang semakin diminati oleh para profesional global. Terletak di Eropa Tenggara,…
Khaleej Times Jobs – Rekrutmen KAI 2025 untuk berbagai posisi saat ini sedang berlangsung dengan persaingan ketat di antara ribuan pelamar. Proses…
Khaleej Times Jobs – Ronaldinho menjadi salah satu legenda sepak bola dunia yang ikut meramaikan kemenangan Ousmane Dembélé pada ajang Ballon d’Or…
Khaleej Times Jobs – Alwin Jabarti Kiemas menjadi pusat perhatian publik setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi online Komdigi. Identitasnya…
Khaleej Times Jobs – Gaji ASN Naik jadi angin segar bagi para pegawai negeri, tenaga pendidik, aparat keamanan, dan pejabat negara. Kebijakan…