Khaleej Times Jobs – Erik ten Hag resmi dicopot dari posisinya sebagai pelatih Bayer Leverkusen setelah hanya tiga laga kompetitif dijalani. Keputusan ini pertama kali diungkap jurnalis transfer kenamaan Fabrizio Romano melalui unggahan di media sosial. Ia menyebut keputusan pemecatan sudah ditetapkan manajemen klub pada pagi hari dan sang pelatih langsung diberitahu. Padahal, Erik ten Hag baru saja ditunjuk sebagai pelatih Leverkusen pada 1 Juli 2025 setelah sebelumnya berkarier di Manchester United. Hanya dalam hitungan bulan, perjalanan kariernya di Bundesliga pun harus terhenti lebih cepat dari perkiraan. Situasi ini sontak membuat jagat sepakbola heboh, apalagi Leverkusen dikenal sebagai klub dengan ambisi besar di Jerman. Fans bertanya-tanya alasan utama di balik keputusan mendadak tersebut.
Erik ten Hag datang ke Bayer Leverkusen dengan ekspektasi tinggi setelah meninggalkan Manchester United pada akhir 2024. Publik berharap kehadirannya bisa membawa filosofi taktik baru bagi klub. Namun, hasil awal tidak sesuai ekspektasi, dengan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dalam tiga laga. Persentase kemenangan yang hanya mencapai 33,3 persen dianggap kurang memuaskan bagi manajemen. Apalagi dalam laga terakhir, Leverkusen ditahan imbang 3-3 oleh Werder Bremen yang hanya bermain dengan 10 orang. Hasil itu dinilai sebagai pemicu utama pemecatannya. Erik ten Hag sendiri sempat terlihat tertekan dengan performa tim. Banyak penggemar di Jerman dan luar negeri menyayangkan keputusan yang terlalu cepat ini. Namun, bagi klub, hasil buruk tidak bisa dibiarkan berlanjut.
“Baca juga: Liverpool Vs Arsenal Memanas! Gol Tunggal Szoboszlai Jadi Pembungkam Elegan”
Bayer Leverkusen akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun media sosial klub. Dalam pernyataan tersebut, manajemen menyampaikan bahwa kerja sama dengan Erik ten Hag resmi diakhiri. Untuk sementara waktu, posisi pelatih kepala akan diambil alih oleh asisten pelatih. Langkah cepat ini dilakukan agar tim tidak kehilangan arah di awal musim Bundesliga. Dampak dari pemecatan ini langsung terasa di kalangan suporter. Ada yang mendukung karena kecewa dengan performa tim, ada pula yang menilai keputusan terlalu tergesa-gesa. Erik ten Hag dinilai belum cukup diberi kesempatan membuktikan kualitasnya di Jerman. Namun, bagi Leverkusen, keputusan tersebut dianggap langkah tepat demi menjaga momentum kompetisi. Media Eropa pun ramai membahas masa depan sang pelatih.
“Simak juga: Saldo Hilang? BCA Error Bikin Nasabah Panik Total, Transaksi Gagal Serentak!”
Sebelum datang ke Bayer Leverkusen, Erik ten Hag cukup dikenal berkat kiprahnya bersama Manchester United. Ia melatih klub Inggris itu mulai 23 Mei 2022 hingga 28 Oktober 2024. Selama dua tahun lebih, ia berhasil membawa trofi Piala Liga Inggris dan mengembalikan MU ke Liga Champions. Namun, performa inkonsisten membuat posisinya sering dipertanyakan. Pada akhirnya, ia harus berpisah dengan klub tersebut menjelang akhir 2024. Leverkusen kemudian melihatnya sebagai sosok tepat untuk membawa filosofi baru. Sayangnya, eksperimen tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Hanya dalam beberapa bulan, Erik ten Hag kembali kehilangan pekerjaan. Situasi ini menunjukkan betapa cepat dunia sepakbola berubah. Karier panjang bisa terhambat hanya karena serangkaian hasil buruk.
Pertanyaan besar kini muncul mengenai masa depan Erik ten Hag setelah pemecatan ini. Apakah ia akan kembali melatih di liga top Eropa atau memilih rehat sementara. Banyak klub yang mungkin masih tertarik dengan pengalamannya di level elite. Sementara itu, Leverkusen harus segera mencari pengganti permanen untuk menjaga ambisi musim ini. Klub tidak bisa bergantung lama pada asisten pelatih. Bursa pelatih Eropa saat ini sedang panas, sehingga pilihan pengganti harus diputuskan dengan cepat. Erik ten Hag bisa jadi melanjutkan karier di liga lain yang memberi waktu lebih panjang untuk adaptasi. Bagi Leverkusen, pemecatan ini adalah sinyal bahwa target tinggi tidak boleh dikompromikan. Situasi ini jelas akan memengaruhi dinamika tim ke depannya.
Khaleej Times Jobs – Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan tajam setelah menyampaikan pernyataan tegas mengenai kondisi pasar modal Indonesia yang dinilai masih…
Khaleej Times Jobs – Patrick Kluivert resmi diberhentikan dari kursi pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI setelah skuad Garuda gagal melangkah ke putaran…
Khaleej Times Jobs – Komdigi menjadi sorotan publik setelah Komisi Penyiaran Indonesia menjatuhkan sanksi penghentian sementara pada program Xpose Uncensored yang disiarkan…
Khaleej Times Jobs – Eric Trump menjadi sorotan publik internasional setelah namanya disebut secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sela-sela pelaksanaan…
Khaleej Times Jobs – Budiman Sudjatmiko menjadi sorotan publik setelah dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan oleh Presiden Prabowo Subianto pada…
Khaleej Times Jobs – Kluivert menjadi sorotan publik setelah Timnas Indonesia gagal melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Posisi pelatih…