Khaleej Times Jobs – Roy Suryo dan dokter Tifa baru-baru ini mengunjungi makam keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar Jawa Tengah. Kunjungan ini memicu perhatian publik karena menyasar makam ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo yang berada di samping pusara suaminya Widjiatno Notomiharjo. Video kedatangan mereka viral di media sosial dengan beragam komentar dari netizen. Beberapa mengklaim ada kejanggalan dalam makam tersebut sementara dokter Tifa bahkan menuduh bahwa almarhumah Sudjiatmi bukan ibu kandung Jokowi. Menanggapi kunjungan ini Gibran selaku anak sulung Jokowi memberikan respons positif dan penuh apresiasi. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Roy Suryo dan dokter Tifa karena telah mendoakan kakek neneknya. Sikap Gibran ini menekankan nilai toleransi dan penghormatan terhadap setiap orang yang melakukan ziarah kubur, terutama untuk mendoakan keluarga Presiden.
Roy Suryo cs menjadi sorotan setelah menyinggung dugaan kejanggalan di makam keluarga Jokowi. Gibran menegaskan bahwa semua orang boleh datang mendoakan almarhum kakek dan neneknya. Ia mengaku berterima kasih atas perhatian yang diberikan Roy Suryo dan dokter Tifa. Anak sulung Jokowi ini menyatakan bahwa makam tersebut adalah milik keluarga tetapi siapapun bisa melakukan ziarah dan mendoakan. Dalam pesan singkatnya, Gibran menekankan pentingnya niat baik dalam berziarah. Sikap ini menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi kontroversi publik. Roy Suryo cs menjadi pusat perbincangan karena klaim mereka menuai pro dan kontra. Masyarakat di media sosial ramai membicarakan kunjungan tersebut. Gibran memilih menanggapi dengan tenang dan fokus pada nilai positif dari niat baik untuk mendoakan orang yang telah meninggal.
“Baca juga: Publik Kaget! Siapa Sebenarnya Kenny Austin, Pria yang Menjadi Suami Sah Amanda Manopo?”
Roy Suryo cs menelusuri makam keluarga yang memiliki sejarah panjang di Solo dan Boyolali. Sudjiatmi Notomiharjo lahir di Boyolali dan menikah dengan Widjiatno Notomiharjo pedagang kayu asal Solo. Dari pernikahan mereka lahirlah empat anak termasuk Jokowi dan Gibran. Makam keluarga ini menjadi simbol pengabdian dan perjalanan hidup keluarga Presiden. Roy Suryo cs mengunjungi makam tersebut untuk melihat langsung lokasi dan melakukan ziarah. Sejak meninggalnya Sudjiatmi pada tahun 2020 banyak masyarakat tetap datang untuk mendoakan. Kunjungan ini menjadi momen refleksi bagi publik sekaligus menegaskan pentingnya menghormati jasa orang tua. Lokasi makam juga sering menjadi titik perhatian saat ada kunjungan tokoh publik. Kehadiran Roy Suryo cs memperlihatkan bahwa makam keluarga Jokowi tetap mendapat perhatian dari masyarakat dan tokoh publik.
Kunjungan Roy Suryo cs ke makam keluarga Jokowi memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa netizen terkejut dengan klaim yang dibuat tentang almarhumah Sudjiatmi. Namun banyak yang menghargai sikap Gibran yang tetap santai dan menghormati niat baik pengunjung. Roy Suryo cs menjadi bahan perbincangan di media sosial karena konten video yang viral. Warganet membahas etika dan niat kunjungan ke makam publik maupun pribadi. Sikap Gibran menenangkan situasi dengan menekankan bahwa semua orang boleh berziarah dan mendoakan kakek neneknya. Respons ini dianggap bijaksana dan dewasa di tengah kontroversi. Masyarakat dapat melihat contoh bagaimana menghadapi perbedaan pendapat dengan tenang. Kehadiran Roy Suryo cs sekaligus mengingatkan publik akan pentingnya menghormati keluarga yang telah meninggal.
Kunjungan ke makam keluarga Presiden menunjukkan perhatian terhadap sejarah keluarga tersebut. Gibran menegaskan bahwa setiap orang dapat mendoakan almarhum kakek dan neneknya. Ziarah kubur menjadi simbol penghormatan dan pengingat nilai-nilai keluarga. Kunjungan ini juga menyoroti bagaimana tokoh publik menghadapi kontroversi dengan ketenangan. Sikap Gibran memberikan contoh positif dalam menyikapi perbedaan pendapat dan klaim yang muncul. Makam keluarga Jokowi tetap menjadi titik refleksi penting bagi masyarakat. Kehadiran tamu sekaligus memperlihatkan rasa ingin tahu dan penghormatan terhadap sejarah keluarga Presiden. Ziarah kubur bukan hanya tentang mengunjungi tempat tetapi juga menghormati jasa dan memori orang tua yang telah meninggal. Masyarakat diharapkan mencontoh sikap dewasa dan menghargai niat baik orang lain.
Artikel ini bersumber dari nasional.kompas.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di khaleejtimesjobs
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa
Khaleej Times Jobs – Amanda Manopo resmi menikah dengan aktor tampan Kenny Austin pada Jumat 10 Oktober 2025. Kabar bahagia ini langsung…
Khaleej Times Jobs – Marc Klok menjadi sorotan utama setelah Timnas Indonesia kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi pada matchday pertama Grup…
Khaleej Times Jobs – Dony Oskaria resmi ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) oleh Presiden Prabowo Subianto.…
Khaleej Times Jobs – Indosat Ooredoo Hutchison bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia menginisiasi program…
Khaleej Times Jobs – Kemnaker Magang kembali hadir sebagai salah satu program strategis dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia untuk meningkatkan kompetensi angkatan…
Khaleej Times Jobs – Sanae Takaichi menciptakan sejarah besar dengan menjadi perempuan pertama yang memimpin Partai Demokrat Liberal Jepang. Di usia 64…