Khaleej Times Jobs – Indosat Ooredoo Hutchison bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia menginisiasi program pelatihan kecerdasan artifisial bagi ratusan Aparatur Sipil Negara muda. Program ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan birokrasi digital yang mampu menjawab tantangan zaman. Pelatihan bertema Next Gen ASN Leading with AI digelar untuk membekali ASN dengan kemampuan praktis dan strategis agar dapat mengoptimalkan teknologi dalam pelayanan publik. Kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta ini memperlihatkan sinergi nyata menuju percepatan reformasi digital nasional. Dalam kegiatan tersebut, para peserta diperkenalkan pada konsep dasar AI, implementasi etika teknologi, serta pemanfaatan data cerdas untuk meningkatkan efisiensi kerja di instansi pemerintahan.
Komdigi bersama Indosat menegaskan komitmen besar terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di era kecerdasan buatan. Kepala BPSDM Komdigi Boni Pudjianto menjelaskan bahwa peningkatan literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama bagi aparatur negara. Kompetensi teknologi menjadi fondasi penting dalam mendukung reformasi birokrasi yang cepat dan akuntabel. Ia menyampaikan bahwa akselerasi transformasi digital bergantung pada kesiapan manusia dalam memanfaatkan teknologi baru secara bijak dan produktif. Melalui pelatihan ini ASN diarahkan untuk menjadi motor perubahan yang mampu menghadirkan pelayanan publik yang efisien, transparan, dan berbasis data. Program ini juga membuka ruang kolaborasi lintas sektor agar ASN tidak hanya memahami AI secara teoritis tetapi juga mampu menerapkannya dalam kegiatan operasional sehari hari.
Peran ASN muda dinilai krusial dalam memimpin transformasi birokrasi yang semakin bergantung pada teknologi digital. Staf Khusus Menteri Komdigi Alfreno Kautsar Ramadhan menuturkan bahwa generasi muda harus menjadi pionir dalam mengadopsi inovasi agar birokrasi lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Menurutnya penguasaan AI dan Big Data sangat penting untuk memperkuat arah pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang RPJPN 2025 hingga 2045. Dengan dukungan teknologi modern pemerintah dapat menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik secara lebih efektif. ASN diharapkan mampu memahami analisis data, memanfaatkan indikator kinerja utama, dan menjaga kepatuhan terhadap standar pelayanan publik. Langkah ini membawa pemerintahan menuju model smart government yang berorientasi pada efisiensi serta peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat luas.
“Simak juga: Dipuji Ikon Fashion, Jaden Smith Keliling Paris dengan Gaya Super Ekstrem!”
Dukungan penuh diberikan oleh Indosat Ooredoo Hutchison terhadap langkah Komdigi dalam memperkuat kemampuan digital ASN. Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Reski Damayanti menyampaikan bahwa kesiapan aparatur negara dalam memanfaatkan teknologi AI akan menghasilkan dampak besar bagi kemajuan bangsa. Menurutnya kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas individu ASN tetapi juga memperkokoh posisi Indonesia dalam peta transformasi digital global. Reski menilai bahwa kehadiran sektor swasta memiliki peran penting dalam mengakselerasi transfer pengetahuan dan teknologi kepada birokrasi pemerintah. Indosat pun berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan SDM unggul yang adaptif terhadap perubahan. Dengan sinergi ini diharapkan terbentuk aparatur negara yang mampu berinovasi dan melayani masyarakat dengan lebih cepat, cermat, serta transparan di setiap lini pemerintahan.
Pelatihan yang diselenggarakan ini tidak hanya membahas teori tetapi juga praktik nyata penerapan AI dalam tugas sehari hari aparatur negara. Modul yang diberikan mencakup panduan prompt engineering, strategi peningkatan produktivitas kerja, serta tata kelola AI untuk menjamin akuntabilitas publik. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari pakar teknologi global yang menjadi mitra Indosat seperti Google dan McKinsey. Materi pelatihan juga dirancang agar ASN mampu mengidentifikasi potensi AI dalam analisis data, pengambilan keputusan, hingga pelayanan berbasis otomatisasi. Melalui kegiatan ini diharapkan muncul generasi birokrat digital yang berpikir kritis, memiliki kepekaan etika, serta siap membawa perubahan menuju pemerintahan modern yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di kancah global.
Artikel ini bersumber dari www.rmolsumsel.id dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di khaleejtimesjobs
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa
Khaleej Times Jobs – Kemnaker Magang kembali hadir sebagai salah satu program strategis dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia untuk meningkatkan kompetensi angkatan…
Khaleej Times Jobs – Sanae Takaichi menciptakan sejarah besar dengan menjadi perempuan pertama yang memimpin Partai Demokrat Liberal Jepang. Di usia 64…
Khaleej Times Jobs – Kenaikan Gaji ASN kembali menjadi isu nasional yang mengundang perhatian besar dari masyarakat. Setelah terakhir dilakukan pada tahun…
Khaleej Times Jobs – Putri Tanjung kembali menjadi perbincangan hangat di publik setelah warganet menyadari bahwa foto pernikahannya dengan Guinandra Jatikusumo hilang…
Khaleej Times Jobs – Bjorka menjadi sorotan setelah aparat kepolisian menangkap seorang pria muda berinisial WFT yang disebut sebagai pemilik akun X…
Khaleej Times Jobs – Siap Kerja bukan lagi sekadar slogan karena pemerintah resmi menyiapkan program magang bergaji setara upah minimum provinsi atau…