Khaleej Times Jobs – Pendiri McDonald’s, Richard (Dick) dan Maurice (Mac) McDonald, memiliki perjalanan bisnis yang sangat unik. Mereka memulai karier mereka di dunia film, namun usaha mereka bangkrut. Namun, itu bukan akhir dari perjalanan mereka. Mereka memutuskan untuk memulai bisnis baru yang kelak akan mengubah dunia restoran siap saji. McDonald’s kini dikenal sebagai salah satu restoran terbesar dan terpopuler di dunia.
Pada tahun 1940-an, Dick dan Mac McDonald memutuskan untuk beralih dari dunia film yang telah gagal. Mereka menciptakan konsep restoran yang lebih efisien dan cepat. Mereka ingin memberikan pengalaman makan yang berbeda dari restoran lainnya. Ide mereka adalah mengurangi waktu pelanggan menunggu pesanan. McDonald’s pertama kali diluncurkan di San Bernardino, California, dengan konsep yang baru dan menarik.
Mereka merancang sistem dapur yang sangat efisien. Makanan bisa disiapkan dengan sangat cepat, hanya dalam waktu 30 detik. Pada awalnya, mereka hanya melayani burger dan kentang goreng. Masyarakat sangat tertarik dengan ide ini karena mereka bisa mendapatkan makanan dengan cepat, murah, dan praktis. Konsep ini kemudian berkembang pesat dan menarik perhatian banyak orang.
“Baca juga: Perjalanan Inspiratif Pendiri KFC: Dari Kegagalan Hingga Kesuksesan
Pada 1954, restoran pertama McDonald’s semakin ramai. Dengan banyaknya pelanggan yang datang, Dick dan Mac memerlukan lebih banyak mesin pembuat milkshake. Mereka memesan delapan mesin ke sebuah perusahaan penyedia mesin. Inilah momen yang membawa Ray Kroc, seorang sales mesin milkshake, ke dalam cerita McDonald’s.
Ray Kroc terkesan dengan restoran ini. Ia melihat potensi besar dalam bisnis yang dijalankan Dick dan Mac. Ia kemudian menawarkan konsep waralaba kepada mereka. Awalnya, kedua bersaudara tersebut ragu, tetapi akhirnya mereka sepakat untuk bekerja sama.
Meskipun McDonald’s mulai berkembang pesat, hubungan antara Ray Kroc dengan Dick dan Mac mulai memburuk. Ray mulai berambisi untuk memperluas bisnis ini lebih jauh. Ia melihat potensi besar di seluruh Amerika Serikat dan bahkan dunia. Namun, Ray merasa perlu untuk mengubah beberapa aspek dari bisnis McDonald’s agar lebih menguntungkan.
Salah satu perubahan besar yang dilakukan Ray adalah mengganti milkshake asli dengan milkshake bubuk untuk mengurangi biaya. Selain itu, ia juga memperkenalkan restoran dengan desain baru yang lebih besar dan modern. Semua perubahan ini membuat Dick dan Mac merasa tidak nyaman. Mereka merasa bahwa McDonald’s yang mereka bangun telah berubah jauh dari konsep awal mereka.
Seiring waktu, Ray Kroc semakin menguasai bisnis ini. Dengan modal yang lebih banyak, ia membuka lebih banyak cabang McDonald’s. Namun, hubungan dengan Pendiri McDonald’s, Dick dan Mac, semakin tegang. Mereka merasa tidak dihargai atas kontribusi besar mereka dalam menciptakan konsep restoran cepat saji yang ikonik ini.
Pada akhirnya, Ray Kroc menawarkan uang sebesar US$ 2,7 juta untuk membeli hak atas merek McDonald’s. Meski begitu, Dick dan Mac merasa bahwa mereka masih berhak mendapatkan royalti dari setiap penjualan. Namun, Ray menginginkan perjanjian hanya dengan jabat tangan. Meskipun berjanji akan membayar royalti, Ray tidak pernah menepati janji tersebut.
“Simak juga: Menguasai Skill Baru Lewat Training Online: Apa yang Harus Anda Tahu”
Meskipun adanya perbedaan antara Ray Kroc dan pendiri McDonald’s asli, Ray tetap berhasil mengembangkan McDonald’s menjadi restoran terbesar di dunia. Gerai-gerai McDonald’s kini tersebar di hampir setiap negara. McDonald’s menjadi simbol dari restoran siap saji dengan sistem yang sangat efisien.
Hingga kini, McDonald’s tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang di seluruh dunia. Dari restoran pertama yang sederhana di California, McDonald’s berkembang pesat menjadi raksasa bisnis restoran global. Kisah Dick dan Mac McDonald yang bangkrut di dunia film, akhirnya berakhir dengan kesuksesan besar dalam dunia restoran.
Khaleej Times Jobs – Meningkatkan Kinerja dengan Budaya Kompetitif berarti menciptakan lingkungan kerja yang mendorong hasil terbaik secara positif. Organisasi yang menerapkan…
Khaleej Times Jobs – Budaya Pendukung Meningkatkan Kinerja sangat penting untuk menjaga kesejahteraan karyawan. Organisasi yang peduli dengan kesehatan mental dan fisik…
Khaleej Times Jobs – Peran Machine Learning Engineer menjadi sangat penting dalam membentuk teknologi berbasis kecerdasan buatan yang kita gunakan setiap hari.…
Khaleej Times Jobs – Membangun budaya menghargai waktu adalah langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi. Dalam dunia yang bergerak cepat,…
Khaleej Times Jobs – Keunggulan Budaya Desentralisasi dalam Organisasi semakin dirasakan oleh banyak perusahaan modern yang mengutamakan fleksibilitas dan kolaborasi di setiap…
Khaleej Times Jobs – Karier sebagai penata rambut merupakan pilihan yang menarik bagi banyak orang yang tertarik dengan dunia kecantikan dan seni.…