Khaleej Times Jobs – Sosok di Balik Indomaret, Soedono Salim, bukanlah pengusaha yang langsung bergelimang harta sejak awal. Ia memulai perjalanan bisnisnya dari titik nol setelah datang dari Tiongkok ke Indonesia dengan latar belakang keluarga yang sederhana. Semasa muda, ia bekerja keras di berbagai bidang demi bisa bertahan hidup. Ketekunannya membuahkan hasil saat ia mulai merintis usaha perdagangan cengkeh dan hasil bumi lainnya. Dari sinilah bibit kesuksesannya tumbuh. Meski jalan tak selalu mulus, ia pantang menyerah. Dukungan rekan dan ketajaman bisnisnya membuat usahanya berkembang pesat. Tak sedikit hambatan dihadapi, mulai dari persaingan sengit hingga keterbatasan modal. Namun keberanian mengambil risiko membuatnya terus melaju. Sosok visioner ini perlahan menjadi sorotan dalam dunia bisnis Indonesia.
Sosok di Balik Indomaret akhirnya menjelma menjadi salah satu konglomerat paling berpengaruh di Indonesia. Setelah sukses dalam bidang perdagangan, Soedono Salim melebarkan sayap bisnisnya ke sektor perbankan, agribisnis, properti, dan retail. Ia dikenal sebagai pendiri Grup Salim yang membawahi banyak perusahaan ternama, termasuk PT Indomarco Prismatama, perusahaan di balik merek Indomaret. Gerai pertamanya dibuka untuk melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan harga terjangkau. Strategi ini disambut hangat pasar. Tak hanya itu, ekspansi agresif yang dilakukan berhasil menancapkan jaringan Indomaret di seluruh penjuru Indonesia. Visi jangka panjang serta kemampuan membangun kemitraan membuat Soedono Salim menjadi tokoh penting dalam perkembangan industri ritel modern di Indonesia. Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda yang ingin meniti jalan serupa.
“Baca juga: Dipecat dari Apple Sendiri, Steve Jobs Balik dan Bikin Sejarah Teknologi Dunia!”
Di balik kejayaan Grup Salim dan Indomaret, Soedono Salim pernah menghadapi masa paling gelap dalam hidupnya. Krisis moneter tahun 1998 menghantam berbagai sektor ekonomi di Indonesia. Tak terkecuali kerajaan bisnis miliknya. Kala itu, Grup Salim memiliki utang dalam jumlah sangat besar akibat ekspansi yang masif dan pinjaman dalam mata uang asing. Nilai rupiah yang terjun bebas membuat jumlah utang melonjak tajam. Pemerintah pun mengambil alih sebagian asetnya untuk menstabilkan ekonomi. Situasi tersebut membuatnya harus merelakan beberapa perusahaan besar, termasuk Bank Central Asia yang sebelumnya menjadi pilar keuangan grupnya. Meski demikian, ia tetap berdiri tegak dan melanjutkan perjuangannya. Semangat pantang menyerah membuatnya bangkit dari keterpurukan. Dalam waktu beberapa tahun, ia kembali membuktikan ketangguhannya sebagai pebisnis ulung.
Tak banyak pengusaha yang mampu bangkit usai dililit utang triliunan rupiah. Namun Soedono Salim menunjukkan sebaliknya. Ia menjalankan strategi pemulihan yang cermat dengan fokus pada sektor yang masih berpotensi tumbuh. Industri ritel menjadi tumpuan utama. Indomaret dijadikan sebagai senjata untuk membangun kembali reputasi bisnisnya. Model bisnis waralaba diperkuat sehingga gerai bisa berkembang tanpa harus bergantung pada modal besar. Langkah ini terbukti efektif. Selain itu, ia juga mempercayakan generasi penerusnya untuk melanjutkan ekspansi. Putranya, Anthony Salim, diberi tanggung jawab besar dalam mengelola Grup Salim. Kolaborasi antara pengalaman dan semangat muda ini menghasilkan kombinasi kuat yang mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Perlahan namun pasti, kepercayaan pasar terhadap grupnya kembali pulih.
Saat ini, Indomaret telah menjelma menjadi salah satu jaringan retail terbesar di Indonesia. Gerainya menjamur di berbagai wilayah dari kota besar hingga pelosok desa. Warisan bisnis yang ditinggalkan Soedono Salim menjadi bukti kekuatan visi jangka panjang dan strategi bisnis yang solid. Meskipun ia telah tiada, nilai-nilai yang ditanamkan masih terus dipegang teguh oleh para penerusnya. Inovasi tetap dilakukan agar bisnis tetap relevan dengan kebutuhan zaman. Dari sistem pembayaran digital hingga ekspansi ke layanan logistik, Indomaret terus beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat. Tak hanya itu, program kemitraan juga diperkuat agar semakin banyak masyarakat bisa berpartisipasi dalam jaringan ini. Sosok di balik Indomaret memang telah tiada, namun jejak dan inspirasinya masih hidup dalam setiap gerai yang berdiri.
Khaleej Times Jobs – Timnas Indonesia kembali bersiap menghadapi laga internasional yang dinantikan. Kali ini, dua bintang Persib Bandung, Marc Klok dan…
Khaleej Times Jobs – Nadiem Makarim dikenal sebagai tokoh muda yang menginspirasi dengan kisah hidup yang penuh determinasi dan tekad kuat. Lahir…
Khaleej Times Jobs – Ferry Irwandi menjadi sorotan publik setelah namanya dikaitkan dengan gagalnya penerapan status darurat militer usai demonstrasi besar pada…
Khaleej Times Jobs – Acil Bimbo telah berpulang, meninggalkan duka yang mendalam di hati pencinta musik Tanah Air. Sosoknya bukan hanya dikenal…
Khaleej Times Jobs – Erik ten Hag resmi dicopot dari posisinya sebagai pelatih Bayer Leverkusen setelah hanya tiga laga kompetitif dijalani. Keputusan…
Khaleej Times Jobs – Liverpool Vs Arsenal kembali menyajikan drama sepak bola kelas dunia yang berlangsung panas di Stadion Anfield. Laga ini…