Khaleej Times Jobs – Gibran Rakabuming Raka menjadi pusat perhatian publik setelah dirinya tidak terlihat dalam acara penting pelantikan menteri baru di Istana Negara. Sebagai Wakil Presiden, ketidakhadiran Gibran di momen bersejarah ini menimbulkan spekulasi dan tanda tanya. Acara pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan merupakan kelanjutan dari reshuffle kabinet jilid kedua yang sebelumnya telah dilakukan pada awal bulan. Meski berlangsung dengan khidmat dan dihadiri para pejabat tinggi negara, ketidakhadiran Gibran menjadi catatan tersendiri yang ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial. Warganet mulai berspekulasi soal alasan di balik absennya putra sulung Presiden Jokowi ini. Ketika Istana menjadi saksi pelantikan para menteri baru, sorotan publik justru mengarah pada ketidakhadiran Gibran yang biasanya turut serta dalam acara penting kenegaraan.
Gibran memang tidak terlihat di Istana Negara saat Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah pejabat baru hasil reshuffle kabinet. Ketidakhadiran Gibran lantas menuai banyak pertanyaan dari publik dan kalangan media. Menanggapi hal itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan penjelasan singkat bahwa Gibran sedang berada di luar kota. Meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai urusan apa yang tengah dijalankan Gibran, keterangan resmi dari pihak Istana diharapkan dapat meredam spekulasi liar. Di sisi lain, pelantikan menteri baru tetap berjalan dengan lancar dan penuh khidmat meskipun tanpa kehadiran Wakil Presiden. Gibran yang dikenal aktif dalam kegiatan pemerintahan, kali ini harus melewatkan satu momen penting dalam reshuffle kabinet. Meski demikian, ketiadaan Gibran tidak mengurangi kekhusyukan prosesi pelantikan yang berlangsung dengan penuh protokol kenegaraan.
“Baca juga: Korupsi Kuota Haji Khalid Basalamah? KPK Pastikan Uang Pengembalian Jadi Barang Bukti!”
Pelantikan menteri baru oleh Presiden Prabowo menandai reshuffle kabinet jilid ketiga dalam masa pemerintahannya. Beberapa tokoh baru dipercaya untuk mengisi jabatan strategis di pemerintahan. Di antaranya adalah Djamari Chaniago yang resmi dilantik sebagai Menko Polhukam serta Erick Thohir sebagai Menpora. Selain itu, Angga Raka Prabowo dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Nama-nama lainnya termasuk Afriansyah Noor sebagai Wamenaker dan Rohmat Marzuki sebagai Wamenhut. Dalam reshuffle ini, juga dilantik Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden. Meski Gibran tidak hadir dalam prosesi pelantikan ini, jajaran baru di Kabinet Merah Putih diharapkan mampu memperkuat kinerja pemerintahan. Penambahan figur-figur tersebut menunjukkan komitmen Prabowo dalam melakukan penyegaran struktur birokrasi dan memperkuat fondasi politik pemerintahan.
Meskipun Gibran tidak hadir dalam acara pelantikan, suasana di Istana Negara tetap berlangsung dengan khidmat dan penuh penghormatan terhadap prosesi kenegaraan. Para pejabat yang dilantik menjalani sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo dan disaksikan oleh jajaran menteri dan tokoh-tokoh politik. Upacara dilakukan secara tertib dan mengikuti standar protokol yang berlaku. Pihak Istana juga memastikan bahwa ketidakhadiran Gibran tidak berdampak pada jalannya acara secara keseluruhan. Sebagai Wakil Presiden, Gibran sebelumnya sering kali tampil mendampingi Prabowo dalam berbagai kegiatan resmi. Namun kali ini, publik hanya bisa menyaksikan pelantikan tanpa kehadiran figur muda tersebut. Proses pelantikan tetap menjadi momentum penting bagi pemerintahan Prabowo dalam menata ulang posisi-posisi strategis di tubuh kabinet.
Tidak hadirnya Wakil Presiden di pelantikan menteri baru tentu saja memancing reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan alasan sesungguhnya di balik ketidakhadiran tersebut. Meskipun sudah diberikan pernyataan resmi bahwa beliau sedang berada di luar kota, publik tetap mencoba menafsirkan lebih jauh. Di era digital seperti saat ini, ketidakhadiran seorang pejabat negara di acara penting mudah menjadi bahan spekulasi. Sejumlah warganet bahkan mengaitkan absennya tokoh tersebut dengan dinamika politik internal pemerintahan. Meski sebagian kalangan menerima penjelasan resmi dari Istana, tidak sedikit pula yang merasa bahwa alasan tersebut terlalu singkat dan menyisakan tanda tanya. Sorotan media dan opini publik memperlihatkan bahwa posisi Wakil Presiden di panggung politik nasional kini memiliki perhatian yang sangat besar.
Artikel ini bersumber dari aktual.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di khaleejtimesjobs
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa
Khaleej Times Jobs – Khalid Basalamah menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi KPK mengumumkan bahwa uang yang dikembalikannya terkait dugaan korupsi…
Khaleej Times Jobs – Ferry Irwandi akhirnya mengumumkan bahwa polemik yang melibatkan dirinya dan Tentara Nasional Indonesia telah berakhir secara damai. CEO…
Khaleej Times Jobs – Super Junior kembali jadi sorotan setelah Choi Siwon menuai kritik tajam karena unggahan di media sosial. Di…
Khaleej Times Jobs – Novel Baswedan kerap muncul di media sosial dalam konteks jabatan baru sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus Optimalisasi…
Khaleej Times Jobs – Charlie Kirk menjadi sorotan dunia setelah kabar duka yang mengguncang Amerika Serikat. Penembakan yang menewaskan politisi muda ini…
Khaleej Times Jobs – Rudi Darmoko saat ini menjadi salah satu nama yang paling sering dibicarakan dalam bursa calon Kapolri. Isu tentang…