Khaleej Times Jobs – Kopi Kenangan bukan sekadar nama, tetapi simbol dari perjalanan dua anak muda Indonesia—Edward Tirtanata dan James Prananto—yang mampu membalikkan arah industri F&B (food and beverage) lokal dengan cara yang tak biasa. Saat pertama kali membuka gerai kopi di Menara Standard Chartered, Jakarta, pada 2017, mereka tak sekadar menjual minuman berkafein. Mereka menyajikan visi: kopi berkualitas dengan harga terjangkau dan model bisnis yang mampu bersaing dengan brand global. Strategi itu diterima pasar dengan cepat.
Dari awalnya hanya melayani pelanggan sekitar kawasan perkantoran, Kopi Kenangan berkembang pesat berkat pendekatan berbasis teknologi dan budaya lokal. Rasa kopi susu gula aren menjadi ikon. Menu dirancang sesuai lidah lokal. Pelanggan tak hanya datang karena rasa, tetapi karena pengalaman. Transaksi digital dan aplikasi diciptakan untuk memperkuat loyalitas. Satu per satu cabang dibuka. Beberapa lokasi premium dipilih secara strategis. Gerai tidak dibangun secara acak. Targetnya jelas—high traffic dan penetrasi pengguna muda.
Sukses Kopi Kenangan bukan kebetulan. Edward dan James merancang bisnis mereka seperti meracik kopi: presisi dan konsistensi. Mereka tahu bahwa branding adalah segalanya. Nama “Kopi Kenangan” bukan dipilih sembarangan, melainkan lahir dari observasi—bahwa kopi bisa menyimpan memori emosional. Dengan menggabungkan sentuhan lokal dan estetika modern, mereka menciptakan identitas visual yang mudah diingat. Logo khas dan nama menu yang kreatif menjadi alat pemasaran organik. Foto minuman banyak dibagikan pengguna di media sosial.
Ekspansi dilakukan cepat, namun terukur. Lokasi gerai ditentukan berdasarkan data konsumen. Sistem POS dan supply chain digital dimanfaatkan secara maksimal. Bahan baku diproses secara sentral. Kualitas dijaga. Di balik layar, operasi logistik dan distribusi ditata dengan efisien. Pendekatan data digunakan untuk mengatur kebutuhan tiap gerai. Stok tidak dibiarkan menumpuk. Waktu tunggu diminimalisir. Pelanggan merasa dilayani cepat.
“Baca juga: Skandal Ubisoft: Ketika Kantor Menjadi Medan Pelecehan”
Kunci lain dari sukses Kopi Kenangan adalah transformasi digital yang diterapkan sejak awal. Melalui aplikasi, pelanggan bisa memesan lebih cepat, mengakses promo, dan mengumpulkan poin loyalitas. Aplikasi dikembangkan secara internal. Data pengguna dianalisis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan lebih dari 600 outlet di berbagai kota Indonesia, efisiensi menjadi elemen utama. Tidak semua gerai dioperasikan langsung. Beberapa di-franchise-kan dengan standar yang dikendalikan ketat. SOP dibagikan secara digital. Kopi Kenangan tak hanya menjual kopi. Merek ini menjual pengalaman, gaya hidup, dan aspirasi. Tim kreatif internal bekerja untuk memastikan kampanye selalu segar dan relevan. Iklan digital diarahkan dengan target usia dan demografi. Hasilnya terasa di media sosial. Inovasi menu terus dilakukan. Kolaborasi dengan selebriti, influencer, dan merek lain menjadi bagian dari strategi viral marketing. Peluncuran produk baru tidak dibuat statis. Momen selalu diciptakan.
Didukung oleh pendanaan dari investor besar seperti Sequoia Capital dan Horizons Ventures, Kopi Kenangan menjadi salah satu startup F&B pertama di Asia Tenggara yang menyandang status unicorn. Investasi lebih dari Rp 4,9 triliun telah diperoleh sejak 2018. Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk membuka gerai baru, tapi juga membangun ekosistem. Karyawan dilatih secara profesional. Pelatihan dilakukan secara rutin. Budaya perusahaan dibentuk untuk mencerminkan nilai-nilai kreatif dan cepat tanggap. Beberapa fungsi telah diotomatisasi. HR, pemasaran, dan bahkan pemantauan kualitas dilakukan secara sistematis. Kopi Kenangan juga memposisikan diri bukan hanya sebagai pemain kopi, tapi sebagai tech-enabled food & beverage company. Beberapa produk baru telah dikembangkan di bawah payung merek ini. Roti, camilan, dan produk kopi siap saji mulai diperkenalkan.
“Simak juga: Sekolah Dasar di Connecticut Uji Coba AI di Kelas: Masa Depan Belajar Dimulai”
Keberhasilan dalam negeri mendorong ambisi ekspansi regional. Beberapa uji coba telah dilakukan di pasar Asia Tenggara. Riset pasar dilakukan terlebih dahulu. Penyesuaian menu dan branding akan dilakukan sesuai budaya lokal. Sebagian produk telah diperkenalkan di e-commerce dan gerai retail modern. Produk siap minum (ready-to-drink) menjadi salah satu fokus ekspansi. Produksi dilakukan melalui kerja sama manufaktur lokal. Nama Kopi Kenangan kini dikenal luas oleh generasi muda urban. Brand ini telah menjadi bagian dari keseharian, mirip dengan status Starbucks di kota-kota besar. Namun bedanya, Kopi Kenangan memadukan cita rasa lokal dan kecanggihan teknologi digital. Model ini dinilai mampu bersaing secara regional.
Khaleej Times Jobs – Kesalahan Umum dalam Menentukan Karier bisa berdampak pada kehidupan jangka panjang, baik dari segi kepuasan pribadi maupun stabilitas…
Khaleej Times Jobs – Saran Karier untuk Pekerja yang Ingin Ganti Bidang menjadi penting di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah.…
Khaleej Times Jobs – Karier Freelance vs Kantoran telah menjadi perdebatan menarik di kalangan pencari kerja modern. Perkembangan teknologi dan perubahan gaya…
Khaleej Times Jobs – Najwa Shihab dikenal sebagai sosok jurnalis perempuan yang tegas dan berani menyuarakan kebenaran. Kariernya di dunia jurnalistik tidak…
Khaleej Times Jobs – Karni Ilyas lahir di Sumatera Barat dan tumbuh dalam lingkungan yang menghargai pendidikan serta nilai kejujuran. Sejak kecil…
Khaleej Times Jobs – Naik Jabatan Tanpa S2 sering kali dipertanyakan di tengah budaya kerja yang semakin menuntut kualifikasi akademik tinggi. Banyak…